Inspirasi Terbaik Rumah Anda

Mengenal Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Parket Kayu


Advertisement
Saat ini lantai kayu banyak menjadi pilihan bagi para pemilik rumah yang menginginkan suasana lebih hangat di dalam tempat tinggalnya. Selain dinilai lebih empuk lantai kayu juga tidak terlalu licin bila dibandingkan dengan keramik. Nah, material yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan ini berasal dari bahan yang disebut parket (parquet) kayu. Untuk mengenal lebih jauh mengenai parket kayu ini mari kita simak ulasan kami dibawah ini. 

Di Indonesia ada 2 jenis kayu yang sering digunakan sebagai bahan utama parket kayu yakni kayu solid dan kayu olahan atau hasil rekayasa. Masing-masing jenis kayu tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Kayu solid merupakan kayu utuh dari atas sampai ke bawah dengan memiliki ketebalan sekitar 15 milimeter. Biasanya jenis kayu yang sering menjadi favorit adalah Jati, Merbau, Kempas dan Sonokeling. 

Mengenal Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Parket Kayu

Keempat jenis kayu diatas sangat cocok untuk dibuat parket karena memiliki serat yang bagus dan tidak gampang kembang susut. Selain itu keempat kayu tersebut memiliki kekuatan yang tahan lama karena tidak mudah dimakan rayap. Kekuatannya bisa tahan hingga 10 tahun tanpa dipoles ulang untuk penggunaan di dalam rumah. Tidak semua jenis kayu keras cocok untuk dibuat parket, sehingga jenis kayu solid untuk parket tidak boleh sembarang pilih. 

Kelebihan lain dari kayu solid yaitu bisa diberi pelapis (finishing) hingga berulang-ulang kali, maksimal sampai 6 kali. Namun setiap kali diberi pelapis kayu solid akan berkurang tebalnya sebanyak satu milimeter. Sehingga dalam lima kali finishing tebalnya bisa berkurang sekitar 5 mm. Meski begitu daya tahan kayu solid terbilang cukup awet jika digunakan sebagai parket, lantaran aktivitas lalu-lintas orang dirumah tidak terlalu banyak. Biasanya penghuni rumah pun cenderung lebih apaik dalam menggunakannya.

Dari segi struktur kayu solid juga lebih kuat dan memiliki daya tahan yang cukup kuat terhadap beban yang berat. Namun terlepas dari itu kayu solid juga tetap memiliki kekurangan diantaranya yakni tidak bisa dipasang pada lantai bawah tanah, karena dengan kelembaban yang tinggi bisa mengakibatkan uap airnya masuk ke serat kayu, sehingga bisa membuat kayu tersebut bengkak dan akhirnya parket bisa hancur berantakan. 

Jenis yang kedua yaitu kayu olahan, parket kayu berbahan dasar kayu olahan bisa menutupi kekurangan yang dimiliki oleh kayu solid. Struktur kayu olahan tidak sepenuhnya seperti kayu solid, dimana hanya dilapisi pada bagian atasnya saja. Kelebihannya diantaranaya yaitu dapat digunakan sebagai lantai kayu pada kondisi lantai apapun karena sifatnya yang lebih stabil. Selain itu dari segi harga pun lebih murah jika dibandingkan dengan kayu solid.

Kekurangan kayu olahan tentu saja tidak setebal dan sekokoh kayu solid. Biasanya parket kayu berbahan dasar kayu olahan hanya memiliki ketebalan 3mm. Untuk finishingnya pun maksimal hanya bisa dilakukan sebanyak 2 kali, karena dengan 2 kali finishing tersebut ketebalannya hanya akan tersisa satu milimeter saja, sehingga tidak bisa lagi di-finishing

sumber : Kompas.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Mengenal Jenis, Kelebihan dan Kekurangan Parket Kayu